Rabu, 04 April 2012

Puisi Kadek :')

Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai. 
Ada beberapa orang yang tentunya tidak diragukan lagi ketulusan cintanya dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita, yaitu…Keluarga, terutama Orang tua.Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini, tidak terlepas dari cinta, kasih sayang, dukungan serta bimbingan dari orangtua.

Bahagia ku, surga mereka. Dan derita ku, pilu mereka.
Karya: Febi
Aku berdiri mengenakan togak ini disebuah jalan setapak yang gelap
Pandanganku tertuju pada kedua orang dikejauhan sana dengan senyuman yang tak asing dimataku
Dua orang yang sangat aku hargai, dua orang yang sangat aku hormati, aku cintai dan aku sayangi. 

Ya…Mereka papa dan mamaku
Dengan disertai senyuman, aku berjalan menghampiri mereka. 

Seiring dengan langkah, terlintas di benakku atas apa yang telah mereka lakukan atas hidupku selama ini
Mama…yang telah mengandungku selama Sembilan bulan
Mama... yang telah memperjuangkan hidup dan matinya, hingga aku dapat hadir di dunia ini
Mama juga yang telah merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayang
Papa... yang telah mendidiku
Papa... yang rela bekerja banting tulang, ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku dapat menikmati hidup detik demi detik hari demi hari bahkan tahun demi tahun


Apakah yang dapat kulakukan untuk membalas mereka?
Sering aku tutup kuping, gak mau dengerin nasihat mereka
Sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku
Sering aku ngelawan jika mereka marah karna kenakalanku
Sering juga aku banting pintu dihadapan mereka jika mereka tidak mengabulkan permintaanku
Dan bahkan…Sering aku mengeluarkan kata-kata kasar yang gak pantas mereka dengar dari bibirku, “Dasar cerewet! Kuno! Kolot!”

Tapi…Apakah mereka menyimpan rasa dendam terhadap ku? Tidak. Tidak sama sekali.
Mereka dapat tulus memaafkan kekhilafan ku, mereka tetap menyayangi ku dalam setiap hembusan nafas mereka. Bahkan mereka tetap menyebut namaku dalam setiap doa-doa mereka hingga aku menjadi seperti sekarang ini.
Ya Tuhan…Betapa durhaka nya aku…Tak sadarkah aku bahwa mereka orang yang sangat berarti dalam hidupku…
Langkah-langkahku terhenti di hadapan mereka, dan kupandangi Papa dan Mamaku inci demi inci. 

Badan yang dulu tegak kekar kini mulai membukuk, rambut yang dulu hitam kini mulai memutih, dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput. Ku tatap mata mereka yang berbinar-binar dan mulai meneteskan air mata bahagia, air mata haru, air mata bangga melihatku memakai togak ini. 
Kucium tangan mereka, kupeluk mereka sambil berkata…

“Papa…Mama…Yang aku berikan hari ini tidak akan cukup membalas semua yang telah Papa dan Mama berikan selama ini kepadaku. Terima kasih Pa, terima kasih Ma. Aku sayang Papa dann Mama sampai akhir hayatku.

“Fikirku pun melayang, dahulu penuh kasih…
Teringat semua cerita orang, tentang riwayatku…
Kata mereka diriku slalu dimanja
Kata mereka diriku slalu ditimang
Oh Bunda ada dan tiada dirimu kan selalu ada di dalam hatiku…”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar